“Apa bisnis saya harus pakai digital marketing?” Sebuah pertanyaan simpel yang punya beragam respon, berikut di antaranya:
“Kenapa sih bisnis kita harus “dimainkan“ juga di dunia digital? Ribet harus bikin website, bikin Instagram, bikin akun Google, dll.”
“Selama ini saya bisnis secara offline dan jalan-jalan aja, tuh. Sepenting itukah digital marketing?”
“Saya juga sudah coba bikin IG dan facebook untuk bisnis dan rajin posting, tapi sepi sepi aja. Kayaknya medsos gak ngaruh ke bisnis saya.”
Nah, itulah beberapa respon dari narasumber saat ditanyai soal pentingnya digital marketing. Ternyata masih banyak yang belum paham dan merasa tidak tertarik dengan dunia digital marketing, apakah Anda juga salah satunya? Jika iya, mari kita bahas lebih dalam kenapa bisnis harus pakai digital marketing.
Mari kita mulai dari fakta yang gak perlu pakai data yang berat-berat, cukup tanya pada diri sendiri dan lihat perilaku orang-orang di sekitar kita. Saat kita mencari tahu tentang sebuah barang, sebuah lokasi café, nama artis—atau apapun, kemana kita akan mencari informasi tersebut? Ya, kita buka handphone lalu cari informasinya baik melalui Google, Instagram atau Youtube. Perilaku ini sudah umum untuk muda atau tua, pria atau wanita—selama punya smartphone pasti cenderung “gadget-minded”. Semua hal serba online dan serba digital, bahkan orang nggak perduli waktu saat mantengin handphone-nya dan berselancar di dunia online.
Dari fakta di atas, kita tahu bahwa dunia digital dan kehidupan kita sudah tidak bisa dipisahkan. Maka, jawaban yang pasti adalah bisnis kita wajib main di digital kalau mau berkembang. Masih belum paham?
Okay, mari kita bahas lebih mendalam. Persiapkan waktu kamu untuk relax dan menyimak, ya. Di sini, saya akan mencoba menjelaskan dengan istilah yang umum saja supaya mudah dimengerti.
Apa sih digital marketing itu?
Sebenarnya, istilah ini menjadi sangat umum, sehingga ada yang menganggap digital marketing itu semudah bikin akun IG dan facebook untuk brand kamu. Kemudian, setiap hari cukup membuat beberapa posting agar produk bisa dipasarkan. Sebetulnya tidak salah karena keduanya adalah platform digital, sehingga masih bisa disebut aktivitas digital marketing atau proses pemasaran melalui channel digital. Namun, pada artian yang sesungguhnya, kegiatan digital marketing jauh lebih kompleks dari pada itu.
Dalam konteks sederhana, digital marketing adalah semua aktivitas promosi atau pemasaran di channel digital yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis kita. Dalam dunia digital ini, tujuan utama dari promosi ini adalah membawa audience atau traffic ke sumber informasi bisnis kita. Apa saja? Contoh paling umum adalah website, profil instagram atau WhatsApp yang akhirnya meningkatkan kesadaran orang-orang pada bisnis kita hingga tercipta potensi penjualan. Semakin banyak orang yang mengetahui dan masuk ke sumber informasi bisnis kita, maka semakin besar pula rasio kemungkinan terciptanya penjualan dan pendapatan lebih besar. Oleh sebab itu, traffic adalah faktor kunci dalam dunia digital marketing. Intinya, semakin berkualitas dan semakin banyak traffic, maka akan sangat berpengaruh pada bisnis kita.
Berikut analogi sederhananya:
Di sebuah pasar ada toko A dan toko B yang sama-sama menjual pakaian anak. Toko A didatangi 100 orang pengunjung, sedangkan toko B didatangi 10 orang pengunjung di hari itu. Tanpa pikir panjang, tentu kita sudah bisa menebak toko mana yang punya omsetlebih tinggi, kan? Tentu saja Toko A, karena jumlah traffic-nya lebih tinggi, sehingga mampu menciptakan kemungkinan penjualan yang lebih tinggi.
Nah, hal tersebut berlaku juga dalam dunia jualan online. Semakin banyak orang yang masuk ke portal informasi bisnis kita, maka peluang sales semakin tinggi . Oleh karena itu, dalam dunia digital marketing ada dua istilah mengenai hadirnya traffic, yaitu organic traffic dan paid traffic. Organic traffic artinya orang-orang yang masuk ke situs kita bisa jadi karena melalui kata kunci, hashtag, ataupun sekadar masuk ke situs kita karena nyasar. Sementara, paid traffic adalah orang-orang yang masuk ke situs kita karena kita undang melalui kegiatan promosi berbayar yang bisa disebut iklan digital.
Organic traffic itu effortless. Artinya, kita cuma bikin akun medsos, posting konten, lalu menanti dan berharap ada orang yang nyasar ke situs atau medsos bisnis kita tersebut. Sementara, paid traffic artinya agresif mengundang orang-orang masuk ke situs kita melalui iklan berbayar yang bisa kita atur. Dari siapa orang yang kita undang, dimana lokasi mereka,bapa interest dan hobi mereka, hingga siapa artis yang mereka sukai! Dari dua hal di atas, sudah jelas kalau paid traffic adalah kunci untuk berkembangnya bisnis secara cepat. Paid traffic ini pun terbagi lagi ke banyak hal, misalnya endorse public figure atau menggunakan platform iklan ads. Kemudian, platform ads pun terbagi lagi, yaitu facebook ads (memiliki placement Facebook, Instagram, WhatsApp serta lainnya) dan Google ads (memiliki placement Youtube, Google Search/ SEM, serta GDN dan lainnya). Selain dua channel utama di atas, ada pula platform ads lainnya yang mampu menembus beragam portal berita dan aplikasi.
Semua paid traffic tentu saja membutuhkan biaya untuk berjalan serta pengetahuan strategi dan teknis agar uang yang kita keluarkan menjadi optimal. Maka, pada kesempatan berikutnya, kita akan mengupas hal tersebut di sebuah artikel spesifik dengan judul “Platform apa yang harus saya pilih untuk iklankan brand saya?”. Stay tuned, ya!
Di akhir, mari kita ingat kembali pertanyaan di awal artikel ini, “Apakah bisnis saya harus pakai digital marketing?”. Jawabannya ada dua: iya dan tidak. Bagi yang ingin bisnisnya tetap berkembang maju di era digital ini, maka jawabannya adalah IYA, BISNIS SAYA WAJIB BERMAIN DIGITAL. Namun, apabila Anda tidak terlalu mementingkan apakah bisnis Anda akan survive di tahun depan atau tetap mampu bersaing di era disrupsi ini, maka jawabannya adalah Anda tidak perlu repot-repot memainkan lini digital untuk bisnis Anda.
Demikian yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Bagi Anda yang tertarik untuk tahu lebih dalam seputar dunia digital marketing, ikuti terus artikel–artikel selanjutnya dari Marketlab Indonesia.Wassaalam.
Ditulis oleh:
M.A.A.S
Advertiser Marketlab Indonesia